Jumat, 06 Desember 2013

KISAH SUKSES SEORANG IGUN GIMBAL


gunawan1-150x150.jpg

Perantauan dari Lampung, Petrus Gunawan atau yang biasa disapa dengan Igun Gimbal merupakan seorang seniman yang telah cukup banyak mengajak orang-orang untuk bergabung dengan dirinya. Jiwa sosial Mas Igun tumbuh begitu saja, pikiran kreatif dan darah seniman yang ia miliki tak ingin dia simpan sendiri. Dengan bermodalkan Rp 5000,- Mas Igun berhasil menyulap cat, minyak dan tanah hasil hibah dari orang lain menjadi sesuatu yang berharga. Tidak hanya itu, jiwa sosial yang ia miliki juga telah menyadarkan dirinya. Dia menyewa rumah seharga Rp 30000/bulannya, untuk tempat tinggal teman-teman seperantauan yang telah berhasil dia kumpulkan, dan pada saat itu dia berhasil mengumpulkan teman-temannya sebanyak 12 orang.

“Jadi waktu itu saya mikirnya, setiap ada yang merantau dan belum berada, saya tampung walau saya juga masih kurang,” ujar Igun Gimbal.

_DSC0913.jpg

Jam Hasil Olah dari Kardus dan Pasir Pantai

Semenjak itu, Mas Igun mulai memberanikan diri untuk mengikuti berbagai macam perlombaan, seperti lomba kesenian pahat di Bali, sampai dengan perlombaan disebuah mall daerah Sidomulyo. Hasil pikiran kreatif dan perlombaan yang pernah Igun ikuti ini membuat Mas Igun mampu membiayai teman-temannya hingga tahun 2008.

P4150330 - Copy.JPG image(1).jpeg image(2).jpeg

Peralatan Beserta Limbah yang Akan Di Olah

“Di lomba inilah saya ketemu dengan mahasiswa UPH (Universitas pelita Harapan). Dia tertarik dengan hasil karya saya dan mengajak saya bergabung di yayasan sosial Dutasia,” ujarnya.

Dia tertarik pada tawaran tersebut. Tanpa pikir panjang ia kembali ke Tangerang dan mencoba untuk bergabung ke Dutasia sebagai volunteer.

“Cuma waktu itu mungkin karena penampilan saya yang lusuh, acak-acakan gitu. Gimbal lagi. Mereka ragu. Ya sudah saya buktiin aja kemampuan saya.”

Walau sempat ditolak, Mas Igun merasa Dutasia merupakan panggilang hidupnya. Mas Igun pun tak ingin putus asa. Dia membuktikan kepada pihak Yayasan Sosial Dutasia bahwa dia bisa. Pada akhirnya, kerja keras yang selama ini dia lakukan membuahkan hasil. Anak-anak semakin antusias terhadap kedatangan Mas Igun.

Kini Mas Igun adalah salah seorang pembina di yayasan sosial Dutasia, Komplek Harapan Kita, Karawaci, Tangerang. Di Dutasia, ia khususnya berperan penting dalam bidang pendidikan keterampilan dan kerajinan tangan dari barang bekas. Selain mengajar keterampilan, dia juga menjadi instruktur musik, teater, dan puisi.

Di rumah singgah Griya Kreasi Dutasia, Igun tinggal bersama Istrinya, Martina Nuni dan puteranya, Eginius Kianta. Diluar pekerjaannya sebagai instruktur seni Dutasia, beliau sering kali juga menerima panggilan mengajar kewirausahaan. Ternyata, selain mahir mengolah barang bekas menjadi barang bernilai jual, Mas Igun juga ahli dalam hitung-hitung soal uang dan bisnis.


Pak Dadang Sedang Berkreasi dengan Kardus Bekas

Pak Dadang, merupakan salah satu mantan pengamen yang berhasil diajak oleh Mas Igun untuk bergabung dengannya. Dulu, Bapak empat orang anak ini sempat menjadi seorang pengamen gerobak keliling selama enam tahun. Pak Dadang bergabung dengan Mas Igun dan Griya Kreasi Dutasia semenjak Maret 2013 lalu. Walaupun masih baru, namun Pak Dadang merasa bersyukur dengan kehadiran Mas Igun, karena berkat Mas Igun hidup Pak Dadang bisa menjadi lebih baik dan bakat seni yang ia miliki tidak terbuang cuma-cuma.

“Saya banyak-banyak berterima kasih dengan Mas Gun, karena saya pribadi merasa dibantu,”ujar Pak Dadang.

“Yang namanya seni, saya suka. Itu saja,”lanjutnya.

 

Salah Satu Hasil Kreatifitas Pak Dadang

Kini Pak Dadang beserta keluarganya sedang menggeluti bidang kesenian, telah banyak hasil kreasi barang bekas yang telah dia olah dan menghasilkan uang. Tidak hanya mereka, ibu-ibu warga Sitanala, Komplek Serbaguna, Karang Sari, Tangerang juga turut serta dalam berkreasi. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi beliau dan ibu-ibu warga Sitanala, karena dengan begini mereka bisa bebas berkreasi dan mendapatkan pekerjaan.

“Ibu-ibu itu bisa dibilang terima kasih sekali dengan adanya ini, yang tadinya dia pada ngerumpi, sekarang ini sambil ngerumpi,” candanya.(NA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar