Senin, 18 November 2013

Roemah Hati Tanpa Batas Ruang Hati


Keramaian kota Jakarta, aktivitas dari mulai pagi hingga larut malam semua ada di Jakarta. Banyaknya anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak menggerakkan Octarita Rosana beserta teman-teman seperjuangannya untuk mendirikan Roemah Hati. Roemah Hati merupakan suatu aktivitas sosial yang dilakukan oleh anak-anak muda yang mempunyai kerinduan untuk menjadi berkat dalam jawaban bagi orang banyak, terutama bagi anak-anak jalanan yang layak untuk mendapatkan pendidikan. Kata “Roemah Hati” ini sendiri merupakan simbol bahwa Octa beserta seluruh rekannya dapat menampung banyak orang tanpa batas di dalam hati.


Roemah Hati sudah berdiri sejak 5 tahun yang lalu yang dibentuk dan didirikan oleh Octa sendiri. Dia juga mengajak beberapa temannya untuk ikut bergabung di Roemah Hati ini. Lokasi Roemah Hati berada di Jalan SetiaKawan, Roxy, Jakarta Barat.

  

Lokasi Belajar Roemah Hati

Selain Octa, masih ada Jesica, Ibu Rina dan Chastine yang ikut serta untuk mengajar disana. Walaupun mereka masih kekurangan tenaga pengajar, tetapi mereka harus mencukupkan tenaga pengajar yang ada. Tidak hanya itu, mereka semua yang mengajar disana tulus dari hati tanpa meminta bayaran sepeserpun. Seperti nama pondokan yang telah mereka berikan, “Roemah Hati”.

Roemah Hati juga terbuka untuk umum, siapa saja boleh datang dan ikut serta untuk mengajar disana. Octa, guru-guru, beserta seluruh anak didiknya akan merasa sangat senang apabila ada orang baru yang datang dan ikut serta di dalam kegiatannya.

 Suka Duka dalam Roemah Hati

Dalam mendirikan Roemah Hati, banyak kendala yang Octa dan teman-temanya alami. Tidak hanya dari sisi mengajar, tetapi juga dari tempat mereka untuk mengajar. Octa mengaku mereka telah sering berpindah-pindah tempat mengajar dikarenakan rumah yang mereka kontrak msa berlakunya telah habis. Mencari lokasi dan tempat yang layak juga merupakan suatu kesulitan tersendiri yang mereka hadapi.

Selain dari sisi tempat singgah, Octa beserta guru-guru yang lainnya juga mendapati kesulitan dalam mengajar anak-anak jalanan. Terkadang materi yang diberikan oleh para pengajar kepada murid-murid sulit dimengerti serta sulit untuk diterima dengan baik. Tetapi, walaupun demikian, perkembangan mereka dalam belajar cukup memuaskan. Setidaknya, apa yang telah Octa dan guru-guru lainnya berikan tidak sia-sia.   

 

Anak-Anak yang Belajar di Roemah Hati

 

 

1 komentar: